Selasa, 15 Desember 2009

NASKAH 10 PEMAIN

SAWUNGGALING


Pada suatu hari ada seorang ibu yang bernama Dewi Sangkrah, dia mempunyai anak yang bernama Jaka Berek .Suatu ketika, Jaka Berek pulang dari bermain dengan wajah cemberut

Dewi sangkrah/ ibu :Ada apa anakku?
Jaka Berek : Biyung,aku tidak tahan lagi.
Dewi Sangkrah :Tidak tahan kenapa anakku?
Jaka Berek :Aku malu bu, tadi aku di olok teman-teman karena aku tidak punya bapak,biyung harus jelaskan, siapa ayahku. Jika dia sudah mati dimana kuburannya agar aku bisa mengirim doa didepan makamnya namun jika dia masih hidup,sudikah ibu memberitahuku dimana dia berada.
Dewi Sangkrah : Jaka Berek anakku karena kamu sudah dewasa sudah sepatutnya kamu mengetahui siapa sebenarnya ayahmu.
Ketahuilah sesungguhnya ayahmu adalah seorang Adipati Jayengrana dikadiaten Surabaya,jika kau ingin bertemu dengannya pergilah kesana

Jaka Berek : Baiklah biyung, aku akan segera kesana.
Dewi Sangkrah : Jangan lupa nak, sampaikan salam ibu padanya dan ini berikanlah kepadanya sebagai bukti kau adalah anakku juga darah dagingnya(Memberikan sebuah selendang kepada Jaka Berek ).

Lalu dengan bekal yang seadanya Jaka Berek berangkat ke kadipaten Surabaya namun sesampai didepan pintu kadipaten dia di halangi olah prajurit penjaga.

Prajurit : Berhenti kamu!, mau apa kau berani sekali datang kemari.
Jaka Berek : Saya ingin bertemu denganAdipati Jayengrana.
Prajurit : Anak muda ketahuilah aku adalah prajurit penjaga dan kamu tidak boleh masuk ke kadipaten. Sekarang pergi kamu!, sebelum kau ku usir!
Jaka Berek : Aku tidak mau pergi sebelum bertemu dengan adipati Jayengrana.



Prajurit itupun jengkel melihat Jaka Berek keras kepala. Maka tanpa pikir lama prajurit itu menghajar. Namun, Jaka Berek mampu mengimbangi.Perkelahian itu. Hingga akhirnya di ketahui oleh anak adipati Jayengrana yang bernama Sawungrana dan sawungsari.

Sawungsari. : Apa gerangan yang membuat kalian berdua bertengkar.
Prajurit : Maaf pangeran, pemuda ini memaksa untuk masuk kadipaten ini.Saya halang-halangi tetapi dia malah melawan
Sawungrana :Maaf, siapakah saudara ini dan ada keperlauan apa hingga membuat anda memaksa untuk masuk ke kadipaten.
Jaka Berek : Aku hendak menghadap Adipati Jayengrana,ada hal yang perlu saya bicarakan dengan beliau.
Sawungsari. :Tidak ada yang boleh menemui ayahku. Sebaiknya kamu pulang saja atau aku akan memaksamu pulang.
Jaka Berek :Aku akan tetap pada pendirianku, untuk menemui adipati(dengan tegas).

Kedua putra adipati itupun mengeroyok Jaka Berek sampai-sampai di ketahui oleh adipati Jayengrana.

Adipati :Hei hentikan perkelahian ini(dengan teriak)! Apa yang terjadi?
Sawungrana :Pemuda ini bernama Jaka Berek dia ingin bertemu dengan ayahanda.
Adipati :Jadi kamu yang bernama Jaka Berek, apa keperluanmu denganku.
Jaka Berek :Hamba hanya ingin mencari ayah hamba yang menjadi adipati di kadipaten ini.
Adipati :Nanti dulu siapa nama ibumu dan apa buktinya kau adalah anakku?
Jaka Berek :Hamba adalah putra dari biyung Dewi Sangkrah. Sebagai bukti bahwa hamba adalah anaknya,biyung memberiku sebuah selendang Cinde Puspita ini!(mengeluarkan selendangnya yang telah di bawa dan memberikannya kepada adipati).
Adipati : Kalau begitu kamu memang benar adalah anakku(memeluk erat Jaka Berek ),perkenalkan ini adalah saudaramu dia sawungsari dan dia sawung rana. Mulai saat ini kamu tinggallah di sini jga mulai saatini namamu bukan lagi Jaka Berek tetapi kuganti dengan nama Sawunggaling

Lalu sejak saat itu sawunggaling tinggal dikadipaten.Hingga suatu hari kadipaten Surabaya di datangi oleh koloni belanda yang membawa surat dari jendral De Boor yang menyatakan bahwa kedudukan adipati Jayengrana dicabut dengan alasan tidak mau bekerja sama dengan belanda.
Di saat yang sama ada pengumuman bahwa di alun-alun Kartasura akan di adakan sayembara.

Ayah/Jaynegrana : Sawungsari,sawungrana kemarilah aku sedang ingin berbicara dengan kalian!.
Sawungrana :Baik ayahanda(mereka segera memenuhi panggilan ayahnya).
dan Sawungsari
Sawungsari : Ada gerngan apakah ayahanda memanggil kami?
Ayah : Baiklah akan kujelaskan.
Sebentar lagi ada sayembara sodoran di mana perang prajurit berkuda dengan bersenjata tombak dan harus menjatuhkan umbul-umbul yang bernama Tunggal Yuda. Suatu kehormatan jika kalian memenangkannya dan mendapat hadiah berupa pengangkatan menjadi adipati di kadipaten Surabaya ini,
Berlatihlah dengan keras!
Sawungsari :Baiklah ayah.
Dan sawungrana

Merekapun berlatih keras untuk mengikuti perlombaan itu, Namun mereka tidak menyadari bahwa Sawunggaling juga berlatih keras, dan sebelum dia mengikuti sayembara itu Sawunggaling meminta doa restu kepada ibu dan neneknya

Sawunggaling :Biyung, simbah saya ingin pamit untuk mengikuti sayembara mohon doa restunya
Nenek :Doa embah dan biyungmu selalu menyertaimu.
Aku ini tidak peduli atas kemenanganmu tapi lakukanlah yang terbaik untukku dan biyungmu yang sudah renta ini.
Sawunggaling :Baiklah, saya akan berjuang dan melakukan yang terbaik.
Nenek : Benar nak, kalah menang itu biasa, karena yang terpenting adalah perjuangannya

Sayembarapun dimulai, banyak orang berbondong- bondong ingin melihat sayembara di lapangan Karstasura.Namun tidak pernah diduka sebelumnya karena sayembara hanya di ikuti Sawumgsari dan sawungrana.Namunmereka gagal.Lalu Adiningrat Sosro sebagai panitia pelaksana lomba, diapun memutuskan mengambil keputusan lain.

Adiningrat Sosro :baiklah karena tidak ada pemenangnya maka saya putuskan untuk membuka pendaftaran bagi peserta yang baru.
Sawunggaling :(mengacungkan tangan) saya siap menjadi peserta yang terakhir.
Adiningrat Sosro :hai anak muda, kalau kau memang berani.cepat laksanakan dan selesiakan tantangan ini.
Sawunggaling :Baik tuan, saya akan memulai tantangan ini.

Sawunggalingpun melakukan tugasnya dengan sepenuh hati .Berbeda dengan saudaranya tirinya, dia mampu menjatuhkan umbul-umbul dengan mudah serta membuat saudaranya iri.

Adiningrat Sosro :saudara-saudara Sawunggaling telah menjatuhkan umbul-umbul Sawunggaling itu artinya dia akan mendapatkan kedudukan sebagai adipat,dia juga berhak memperistri putri dari Amangkurat Agung yang bernama Nini Sekar Kedaton.
Nini Sekar Kedaton : Apa yang dikatakan itu benar, dan sebagai penghormatan kepada adipati kita yang baru, malam ini akan diadakan pesta besar-besaran,saudara-saudara silahkan datang.

Malampun tiba Sawangsari dan sawungrana diam-diam memasukkan racun dalam gelas minuman Sawunggaling. namun, tindakan itu diketahui oleh adipati dari madura yang bernama Adipati cokro ningrat
Waktupun berlalu, dan pestapun akan dimulai.
Nini Sekar Kedaton :saudara-saudara malam ini kita berpesta untuk merayakan Peresmian Adipati yang baru yang bernama Sawunggaling
Dengan demikian pesta ini dibuka.
Sawungrana :Wahai saudaraku ini ku ambilkan minuman untukmu(mrembrikan kepada Sawunggaling)

Lalu tiba-tiba cakranuingrat pura-pura tidak sengaja menabrak sawungrana dan gelaspun terjatuh

Sawugsari :Saudaraku dia telah berbut tidak sopan terhadapmu.
Cakraningrat : Maafkan saya Adipati Sawunggaling.
Sawunggaling :Paman kita bicarakan saja di luar(menggeret Cakraningrat keluar dari pesta).

Setelah sampai di luar Sawunggaling memarahi cakraningrat karena tindakannya

Sawunggaling :mengapa paman menghinaku didepan para tamu, apa paman ingin menantangku berkelahi?
Cakraningrat :tenanglah nak, Aku hendak menyelamatkatkan dirimu .Aku mengetahui kedua saudaramu itu memasukkan racun kedalam gelas yang akan kau minum itu.Mereka telah bergabung dengan kompeni Belanda busuk itu, untuk merebut kekuasaanmu
Sawunggaling :Maafkan atas kecrobohanku paman,mulai saat ini aku akan berjanji untuk berjuang melawan belanda dan membela kaum pribumi.Bahkan jika harus mengorbankan nyawa,aku tidak takut.

Sejak saat itu, Sawunggaling menjadi membenci belanda,dengan hati bulat dia bertekad memerangi Belanda,Dia selalu menambah kekuatan laskarnya untuk mengusir belanda.Dan akhirnya pada pertarungn sengit Sawunggaling berhasil membunuh Jend.De Boor .pada waktu yang tertentu Sawunggaling meninggal karena sakit parah. Dia dimakamkan didaerah lidah wetan-Surabaya



SUMBER;
CERITA RAKYAT NUSANTARA-GRESINDA PRESS
Dengan perubahan seperlunya
.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.

0 komentar:

Posting Komentar

Voltar Avançar Inicio
 

Topo